Minggu, 31 Agustus 2008

H2C

Harap2 cemas neh....... sabtu kemaren dokter bilang udah tinggal nunggu aja kapan waktunya, jadi mulai sekarang babynya udah boleh lahir, tinggal nunggu aja kapan dia mau keluarnya. Udah minggu 37. BB ga naik, tetep 82kg, BP 100/70, BB baby gatau, di USG cuman mau liat kepalanya doang, kayanya dokternya ga demen pake alat USG ato kenapa ya, alatnya ada tp ga pernah dipake. Yg dipake alat doppler fetus nya doang, detak jantungnya sekitar 163-165.

Tapi kayanya kepalanya blom masuk jalan lahir, gatau deh sekarang udah masuk ato blom.

Minggu, 24 Agustus 2008

Promosi ASI ^_^

Artikel2 tentang ASI, buat yang mampir, dalam rangka promosi ASI neh. ^_^

Artikelnya diambil dr berbagai sumber (udah lupa ngambil drmana aja. hehe. kalo ada yg berasa diambil artikel tolong lapor yah, tar g tulisin sebagai recognition)

Mengapa harus ASI?
ASI diberikan kepada bayi karena banyak manfaat dan kelebihannya, antara lain: Menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi, misalnya infeksi pada saluran pencernaan (diare), infeksi pada saluran pernafasan, dan infeksi pada telinga. Menurunkan dan mencegah terjadinya penyakit non infeksi, misalnya penyakit alergi, obesitas, kurang gizi, asma, dan eksim. Selain itu dapat meningkatkan IQ dan EQ anak.

Apakah ASI Eksklusif itu?
Yang dimaksud dengan ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.

Apakah kandungan ASI?
ASI mempunyai kandungan yang sangat bervariasi yang dipengaruhi oleh diet utama ibu selama kehamilan, tingkat nutrisi ibu, dan saat diberikannya ASI kepada bayi. ASI yang dikeluarkan pada 7 hari pertama setelah bayi lahir disebut KOLOSTRUM. Kolostrum sangat baik diberikan pada bayi baru lahir karena mengandung banyak antibodi dan sel darah putih, serta vitamin A yang diperlukan bayi karena dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi.

Apakah keuntungan menyusui?
Menyusui memberikan beberapa keuntungan bagi bayi. Sebagai makanan bayi yang paling sempurna, ASI mudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim pencernaan, dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi karena mengandung zat penangkal penyakit antara lain immunoglobulin, praktis dan mudah memberikannya, serta murah dan bersih.
Selain itu ASI mengandung rangkaian asam lemak tak jenuh yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak. ASI selalu berada dalam suhu yang tepat, tidak menyebabkan alergi, dapat mencegah kerusakan gigi, mengoptimalkan perkembangan bayi, dan meningkatkan hubungan ibu dan bayi

Bagi Ibu, menyusui juga memberikan beberapa keuntungan, yaitu dapat mencegah perdarahan setelah persalinan, mempercepat mengecilnya rahim, menunda masa subur, mengurangi anemia, mencegah kanker ovarium dan kanker payudara, serta sebagai metoda keluarga berencana sementara.

Dari sudut psikologis, kegiatan menyusui akan membantu ibu dan bayi membentuk tali kasih. Kontak akan terjalin setelah persalinan pada saat ibu menyusui bayinya untuk pertama kali. Keadaan ini akan menumbuhkan ikatan psikologis antara ibu dan bayinya. Proses ini disebut perlekatan (Bonding). Bayi jarang menangis atau rewel dan akan tumbuh lebih cepat jika ia tetap berada dekat ibunya serta disusui secepat mungkin setelah persalinan. Ibu-ibu yang menyusui akan merawat bayi mereka dengan penuh kasih sayang. Memberi ASI dapat membantu pertumbuhan dan kecerdasan bayi.

Bagaimana agar ibu bekerja juga dapat memberikan ASI Eksklusif?
Walaupun ibu bekerja dan tempat bekerja jauh dari rumah, ibu tetap dapat memberikan ASI kepada bayinya. Berikan ASI secara eksklusif dan sesering mungkin selama ibu cuti melahirkan. Jangan memberikan makanan lain sebelum bayi benar benar sudah membutuhkannya. Jangan memberi ASI melalui botol, berikan melalui cangkir atau sendok yang mulai dilatih 1 minggu sebelum ibu mulai bekerja.

Ibu sudah harus belajar cara memerah ASI segera setelah bayi lahir. Sebelum pergi bekerja ASI dikeluarkan dan dititipkan pada pengasuh bayi untuk diberikan kepada bayi. Sediakan waktu yang cukup dan suasana yang tenang agar ibu dapat dengan santai mengeluarkan ASI. ASI dikeluarkan sebanyak mungkin dan ditampung di cangkir atau gelas yang bersih. Walaupun jumlah ASI hanya sedikit tetap sangat berguna bagi bayi.
Tinggalkan sekitar ½ cangkir penuh (100 ml) untuk sekali minum bayi saat ibu keluar rumah. Tutup cangkir yang berisi ASI dengan kain bersih, simpan di tempat yang paling sejuk dirumah, di lemari es, atau ditempat yang aman, agak gelap dan bersih.
ASI jangan dimasak atau dipanaskan, karena panas akan merusak bahanbahan anti infeksi yang terkandung dalam ASI. Setelah ASI diperah bayi tetap disusui untuk mendapatkan ASI akhir (hindmilk), karena pengisapan oleh bayi akan lebih baik daripada pengeluaran ASI dengan cara diperah. Di tempat bekerja, ibu dapat memerah ASI 2-3 kali (setiap 3 jam). Pengeluaran ASI dapat membuat ibu merasa nyaman dan mengurangi ASI menetes. Simpan ASI di lemaari es dan dibawa pulang dengan termos es saat ibu selesai bekerja. Kegiatan menyusui dapat dilanjutkan pada malam hari, pagi hari sebelum berangkat, dan waktu luang ibu.


Mengapa ASI tidak langsung keluar sejak melahirkan?
Rumah sakit bersalin memberikan susu formula pada seorang bayi di hari2 pertama hidupnya, dengan alasan bahwa “susu ibunya belum keluar”. Meski sekilas tampak sebagai niatan baik dari pihak rumah sakit, sebenarnya tindakan ini tidak benar, bahkan, merupakan promosi terselubung susu formula. Kami prihatin sekali bahwa kerap kali rumah sakit tidak berperan dalam mendidik orangtua dalam pemberian ASI, bahkan dijadikan tangan untuk menjual susu formula.

Kapan susu mulai keluar?
Belum keluarnya ASI pada hari pertama kelahiran adalah sesuatu yang normal. Hari-hari pertama ditandai dengan keluarnya kolostrum dengan jumlah yang kecil tetapi sangat penting untuk antibodi bayi. ASI resminya baru keluar 2-3 hari sejak melahirkan. Bayi sendiri secara alami akan tahan selama 2-3 hari sejak lahir tanpa ASI. Sayangnya, banyak ibu menjadi keburu pesimis karena susu yang tidak langsung keluar itu. Padahal sebenarnya itu normal.

Apabila ASI belum keluar pada hari pertama kelahiran, apa perlu diberi formula?
Tidak. Belum keluarnya susu di hari-hari pertama sejak melahirkan bukan alasan yang tepat untuk memberikan susu formula. Malah, pemberian botol pada hari pertama sejak lahir bisa mengakibatkan bayi menjadi bingung puting, yang menyebabkan menghisap puting ibunya dengan cara yang salah, dan ini menyebabkan lecet puting dan berbagai masalah menyusui lainnya.

Lantas, kalau memang ASI baru keluar 2-3 hari kemudian, kenapa harus tetap menyusui bayi pada masa sebelum ASI keluar?
Karena dua hal. Pertama, meskipun tidak ada ASI tetapi payudara ibu mengandung kolostrum, yang berisi konsentrasi antibodi yang penting untuk bayi, dan juga membersihkan pencernaan bayi, merangsang keluarnya tinja pertama bayi. Kedua, mekanisme hisapan bayi pada payudara ibu, akan membawa dua keuntungan yaitu: merangsang keluarnya ASI resmi dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan bayi, dan juga untuk merangsang rahim menciut karena hisapan puting merangsang hormon oksitosin.
Karena itu, sebisa mungkin susui bayi anda pada hari-hari pertama melahirkan secepatnya semenjak lahir.

Rooming-In (Rawat Gabung)
Banyak RS yang menawarkan pilihan agar bayi dapat terus bersama ibunya selama 24 jam. Kondisi ini dinamakan rawat gabung. Meskipun selama ini banyak RS yang masih menerapkan ruangan khusus untuk bayi, terpisah dari ibunya. Namun riset terakhir menunjukkan bahwa jika tidak ada masalah medis, tidak ada alasan untuk memisahkan ibu dari bayinya, meskipun sesaat (Yamauchi and Yamanouchi 1990; Buranasin 1991; Oslislo and Kaminski 2000). Bahkan makin seringnya ibu melakukan kontak fisik langsung (skin-to-skin contact) dengan bayi akan membantu menstimulasi hormon prolaktin dalam memproduksi ASI (Hurst 1997). Karena itu pada tahun 2005, American Academy of Pediatrics (AAP) mengeluarkan kebijakan agar ibu dapat terus bersama bayinya di ruangan yang sama dan mendorong ibu untuk segera menyusui bayinya kapanpun sang bayi menginginkannya. Semua kondisi tsb akan membantu kelancaran dari produksi ASI.

Susui bayi sesering mungkin
Seperti yang telah diketahui bersama, ibu harus menyusui sesering mungkin kapanpun bayi menginginkannya. Ini berarti, paling tidak tiap 2 hingga 3 jam sekali dan tiap 4 hingga 5 jam di malam hari dari 8 hingga 12 kali menyusui selama 24 jam. Coba kalkulasikan berapa lama bayi menyusu, mulai dari awal hari menyusu hingga akhir hari. Umumnya bayi menyusu kira-kira 20-40 menit sekali menyusu, tapi bukan berarti ibu harus melihat jam dan mengukur lamanya bayi menyusui. Di minggu-minggu pertama menyusui, terutama saat bayi baru lahir, hari-hari ibu terasa hanya diisi dengan kegiatan menyusui saja. Saat bayi baru selesai menyusui, ibu harus menyusu kembali. Ini sangat lumrah terjadi. Sebelum ASI matang keluar, bayi akan terasa begitu rakus menyusu. Hal ini disebabkan lambung bayi yang begitu kecil, sehingga mereka mudah lapar.

Makin sering bayi menyusui akan memperbanyak ASI yang diproduksi. Hal ini disebabkan oleh stimulasi maksimum dari reseptor-reseptor prolaktin yang akan memicu produksi ASI dalam jumlah sebanyak mungkin.

Bulan pertama menyusui adalah masa pembelajaran utk bayi. Di bulan tsb, ia berusaha menguasai betul bagaimana teknik menyusui yang tepat. Hingga masuk ke bulan berikutnya, ia dapat menyusu dengan baik dalam waktu yang singkat. Dengan selalu berada di dekatnya, Ibu dapat memastikan tanda-tanda awal bayi lapar (mimik muka tanda haus, dsbnya). Jadi ibu dapat segera menyusuinya sebelum bayi kelaparan dan menangis karena stres. Jika hal ini dilakukan, ibu dan orang sekitar ibu akan terhindar relatif jauh dari stres.

Seiring waktu, ibu tidak selalu menghabiskan waktu dengan menyusui sepanjang hari. Ingatlah bahwa ibu dalam masa pemulihan pasca melahirkan, sehingga ibu butuh banyak istirahat. Menyusui adalah cara alami untuk memastikan ibu dapat berisitrahat dengan baik. Terutama di sela waktu menyusui. Ibu dapat beristirahat saat bayi sedang tidak menyusu. Semakin bertambahnya waktu juga, bayi akan memiliki pola menyusui. Sehingga ibu dapat mengatur waktunya dengn baik. Pola menyusui yang bayi atur akan sangat spesifik sesuai dengan kebutuhannya. Mulai dari kebutuhan emosinya hingga kebutuhan fisiologisnya. Dan pola menyusui tsb akan terus berubah sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya.

CARA MENYIMPAN ASI
Setelah diperah, ASI harus di simpan dengan baik agar dapat bertahan lama. Menurut dr. Utami Roesli, SpA, MBA. , di udara terbuka, ASI perah bisa tahan 6-8 jam, tapi bila ditaruh di kantong plastik lalu dimasukan termos dan diberi es batu, akan tahan kira-kira 1X 24 jam. Lain lagi bila ASI perah dimasukan di lemari es, bisa tahan 2X24 jam. Sedangkan bila dimasukkan dalam freezer, bisa tahan 3 bulan.

Namun dari semua cara penyimpanan tadi, lebih dianjurkan untuk memasukkan ASI ke dalam termos dan lemari es. “Sudah dibuktikan, lo, ASI perah yang dimasukkan ke termos dan lemari es tak mengalami perubahan komposisi gizi sama sekali. Hanya mungkin warna dan bentuknya saja yang berubah.” Tak demikian halnya jika dimasukkan dalam freezer, “ASI akan mengalami perubahan dalam hal jumlah imunoglobulin, yaitu protein molekul yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh, karena ada yang mati akibat kedinginan.”

Big Baby =p

tgl 23 ags cek lagi, BB 82kg (dahsyat.....) BP 90/60 -> kurang tidur........

gatau BB babynya berapa, soalnya dokter ga USG, cuman dipencet sana pencet sini untuk tau posisi bayi, trus di dengerin detak jantungnya, kenceng deh =D Trus dipesenin ama dokternya baby musti bergerak minimal 1x dlm sejam, trus disuruh ikut senam hamil, disuruh liat2 kamar bersalin biar tau lokasinya jd tar ga panik.... Babynya gede kata dokter, ukurannya udah kaya baby 37 weeks, padahal baru 36 weeks, tp dia ga bilang seh kalo musti cesar/ga, kayanya musti periksa panggul dulu u/ tau bisa muat ga babynya keluar dr tulang panggul. Mungkin sekarang beratnya udah 3kg, kan terakhir periksa beratnya 2.7kg.

Dokter udah nanyain udah mules2 blom, blom mules beneran seh, baru Braxton Hicks beberapa kali, kontraksi palsu. Cuman semalem sempet mengganggu tidur, pertamanya seh mules krn pengen pup, abis pup ternyata masih mules jg, wah ini seh Braxton Hicks, berasanya di perut bagian bawah, trus disambung dgn pinggul kanan yg ngiluuuuuuu banget (kayanya gara2 tidur posisi miring kanan) akhirnya tambah menjadi2 berasa mulesnya krn ngilu pinggul itu. Lumayan 1,5 jam an ga bisa tidur =p . Lagi mikir aja, mulesnya kaya gini pas mau ngelahirin ga ya, bisa tahan ato ga neh, apa masih bisa melatih relaksasi otot yah pas lg mules2nya gitu????

urin yg ada bakteri, obatnya minum air putih 2 liter sehari dan kalo mau pipis ga bole ditahan, dokter bilang ga perlu di tes urin lg krn gampang nyembuhinnya, ya minum air banyak2 itu caranya. bakteri itu maksudnya ada infeksi di kantong kemih, tp blum parah krn ga terasa sakit apa2, tp kalo dibiarin bisa nular infeksinya ke kantong ketuban jadi kantong ketubannya bisa gampang pecah.

dikasi vitamin calcium n prolacta tetep, sama tambah ferrofort u/ nambah darah. Harapan Kita murahnya jauh drpd Siloam, dokter sm vitamin cuman 197.500......di Siloam mah sekali cek up, dokter sm vitamin2 bisa 300ribuan.....

Trus mampir di kamar bersalin di lt 3, ternyata yg boleh masuk di kamar bersalin cuman suami/ibu dr pasien, cuman diijinin 1 orang doang. Agak2 remang2 gitu kok ya....? Kalo malem2, kudu ke ER dulu u/ daftar, tp gpp juga kalo pasien dianter dulu ke kamar bersalin trus suaminya ke ER u/ daftar. Kalo siang/pagi bisa langsung aja ke kamar bersalin.

Udah siap2in tas untuk dibawa ke RS, tp blum semua barang masuk, soalnya masih ada yg lg dicuci di rumah mama, trus ada yg masih dipake, kaya sikat gigi, sabun dll.

Udah pesen alas ompol n udah bayar, senin dikirimin, jd nyampenya rabu/kamis. Mudah2an jumlahnya bener, pesen 3 lusin.

Jumat, 22 Agustus 2008

Jual....Jual.....

Jualan rumah......



















detailnya :
rumah bertingkat 2
Luas tanah 220m2
Luas bangunan 330m2
Sertifikat hak milik
Listrik 4400W
2 line telpon
PAM & Jet Pump
Kamar tidur 6 + 1 kamar pembantu
Kamar mandi 4 + 1 pembantu
BEBAS BANJIR
Deket pintu tol kebon jeruk, deket Taman Anggrek, deket Kampus Emas, deket Kampus UKRIDA pinggir tol, deket ruko Kedoya Elok. Strategis deh pokonya....
Alamat:
Jalan kebon Raya VI / 39 Blok B3
RT 01/RW 01
Kel Duri Kepa
Jakarta Barat
Kalo ada yg mampir ke blog ini dan yang berminat silahkan call Donny di 0816 133 00 57 ato leave a comment here....

Kamis, 21 Agustus 2008

pics of bumil bengkak

perut di week 37.....















kaki yang bengkak........

bumil bengkak

kemaren setelah sampe di rumah baru nyadar kalo kaki bengkak....hiiiiiyyyyyyy serem banget kaya kakinya The Hulk!!!

ga ilang2 bengkaknya, sampe bangun tidur pagi ini baru ilang.....

mau ngerekam perut pas babynya gerak2 tp pas kamera udah on dia diem aja, eh pas dimatiin baru dia nya gerak.....shy baby......

Senin, 18 Agustus 2008

week 36 ???

Sabtu kemaren cek lagi! udah mulai seminggu sekali cek up nya. BB g 79,5kg (gile, naik 2 kilo dlm 1 minggu lebih), BP 100/60, BB baby 2,6-2,7kg (naik 500-600 gram, jd g sendiri aja naeknya 1,5/1,4kilo)

Dr. suci nya gaada, cuti kali ye.....kan long weekend neh 17 agustusan, jadi daripada mubazir udah dateng cape2 ya udah pake dokter laen lah, pilih dr. sutikno soalnya pas surfing2 orang2 pd bilang dia bagus.

Pas daftar, udah diperingatkan sama si bapak yg bagian pendaftaran kalo ne dokter datengnya siang, di atas jam 9, g pikir gpp lah, sekarang kan jam 8, paling siang ya jam setengah 9 ato 10 kali, ga lama2 banget, si christophora jg biasa dateng nya jam 10an.

Bis daftar, ke lt 2 dulu ambil hasil lab (sabtu lalu disuruh tes lab lg, darah n urin). Ada beberapa yg hasilnya di bintang2in, cuman ga ngerti artinya apa, trus ada yg hasilnya positif, mustinya negatif.

Udah ambil hasil lab, nunggu dokternya. Ternyata..........amit2 deh.........tuh dokter lama bangetttttttttttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!! jam 11 baru nongol!!!!!Sampe ngantuk banget nungguinnya! Udah gitu, krn udah telat datengnya, pasien yg dipanggil masuk sekaligus 4, emang seh kan ruang periksanya ada 3, cuman kan kesannya terburu2 banget lah, trus mana pas masuk ke ruang periksa kok bau rokok yaaa???? walah.....dokternya ngerokok????di dalem kamar periksa u/ ibu hamil?????

Dokternya seh bae, ramah n banyak bercanda, mungkin krn itu banyak review an positif di internet. Cuman, pas baca hasil lab, kan hasilnya di urin positif ada bakteri, trus kita nanya bakteri apaan itu, dokternya cuman bilang : "gatau....." GUBRAXXXXX!!! buset dah ne dokter, enteng bener jawabnya. Trus dia bilang mungkin ada bakteri di dinding Vnya ato apa tp gatau bakteri apaan, nanti dia kasih antibiotik. Walah......orang mah ya dibilangin kek perlu dikuatirkan ato ga tu bakteri, trus ada efek apa ga ke baby, trus bis minum antibiotik perlu periksa urin lagi kah ato musti diperiksa apakah biar bisa ketauan bakteri apaan itu n udah ilang/blom bis minum antibiotik....ga jelas banget..... Udah gitu, pas keluar, ternyata tuh dokter lupa nulisin resep antibiotiknya, jadilah kita balik lg ke dalem minta resepnya......Apa mungkin krn bukan pasiennya kali ya, jdnya dia kurang peduli gitu?

Whatever lah, next week aja sm dr. suci baru kita tanya2 soal hasil lab. Trus si dr.sutikno pas lg USG jg bilang baby ada sedikit kebelit tali pusat, cuman gpp krn tali pusat kan panjang jd tar bisa turun sendiri. Moga2 aja bisa kelepas belitannya deh, soalnya biar dikit tp kan bisa jd kusut jg lama2 n bisa susah pas lahirnya kalo kebelit......

Oia, menurut mesin USG, umur kehamilan udah minggu ke 36, padahal menurut itungan g seh baru minggu ke 34, apa ini bearti kemungkinan lahir bisa maju 2 minggu ya?

Minggu, 10 Agustus 2008

Foto USG

ini foto USG dari Harapan Kita.....

kalo ga salah, yg kiri itu kepalanya, yg kanan itu perutnya






























kalo ga salah (juga), yg kiri itu jantungnya, yg kanan itu tungkai kaki



















begitulah.....kurang jelas memang.....tp lumayan buat kenang2an

Kamis, 07 Agustus 2008

Pindah Dokter

Kemaren memutuskan untuk pindah dokter, pindah ke dr. Suci di Harapan Kita. Bis hari rabu kemaren baca forum weddingku ttg dr.christophora ada komen kurang baik jadinya tambah ga tenang aja, akhirnya diputuskan untuk pindah aja ke Harapan Kita, lagian biaya melahirkan disana lebih murah (bisa 50% dr di siloam karawaci).

Jadi kemaren ke Harapan Kita, udah nunggu dr jam 9 ternyata dr. Suci nya lg bantu melahirkan, kelarnya jam setengah 12an. Cape deh nungguinnya.

Pas periksa timbang n tekanan darah, BB 77,5kg, BP 100/60. Trus di periksa dr.Suci ga pake USG, ternyata di Harapan Kita, untuk USG ada ruangan dan dokternya sendiri, jd di dr. Suci cuman dipencet2 perutnya untuk tau posisi bayinya. Perkiraan lahir dr dia = dr christophora, tgl 20 sept. Trus dibikinin surat pengantar u/ periksa jantung lagi u/tau boleh normal/ga, sama disuruh cek darah lagi. Minggu depan disuruh balik lagi sekalian liat hasil jantung n lab.

Di ruang USG, diperiksa BB bayi 2.159kg, jantung bagus, ginjal bagus, plasenta normal, air ketuban normal, tangan kanan babynya lg megangin kaki kanannya ^_^ . Posisi muka seh katanya udah telungkup, tp kl menurut g seh masih bisa berubah krn dia masih bergerak2 melulu, tp ga ngerti jg seh bergeraknya masih bisa sampe muter lagi ato ga, krn mustinya sekarang uda lumayan sempit di dalem. Umur kehamilan 33weeks + 5 hari.

Bis dr ruang USG, langsung ke lab u/ ambil darah n pipis, hasilnya seminggu lagi. Trus langsung daftar dokter jantung, ke dr. Sunarya, prakteknya jam 4 sore, dapet nomor 24, jd daftar dulu trus pulang trus balik lagi sekitar jam 6an. Sebelom pulang udah di EKG dulu. Pas balik, ternyata hari itu dr. sunarya ga dateng praktek (CAPEEEE DEEEEEEEEEEEEEEE), gaada yg infoin, telpon kek......buat apa minta data no telpon ke pasien.......bener2 bad customer service!!!! Akhirnya daftar lagi u/ hari senin, prakteknya jam 4 sore juga, dapet nomor 26. Tar senen musti nelp dulu seblom kesana, jgn sampe kejadian lg dokternya ga dateng.

Minggu, 03 Agustus 2008

Update....Update.....

sabtu kemaren cek up lagi.....udah mulai cek up 2 minggu sekali, sekarang minggu ke 32.

BB 77.8kg, BP 100/70, berat baby kurang lebih 2,1kg, dokter bilang lumayan gede, batas atas nya 2,3kg, kalau udah lewat 2,3 kg itu udah kegedean. Babynya posisinya kepala udah di bawah, masih blum turun, tapi celentang, dokter bilang dia harus muter jadi telungkup, kalo masih celentang tar dia ga bisa keluar karena kalo dipaksa keluar tar dagunya nyangkut dan lehernya ketarik jadi stuck deh. Mulai sekarang disuruh tidur miring ke kiri supaya babynya muter jadi telungkup. Duh pegel kali miring kiri mulu.......T_T

Udah mulai berkurang neh kemampuan makan, makan kebanyakan dikit aja udah jadi eneg dan kenceng banget perut. Mana sekarang lagi sakit tenggorokan n pilek lagi, jd makin ga napsu makan.