Rabu, 15 Mei 2013

Bahasa Dunia vs Bahasa Alkitab

Belakangan ini saya banyak mendegar hamba2 Tuhan membandingkan bahasa dunia dengan bahasa alkitab. Inti argumen nya adalah HARUS DIBEDAKAN mana yang bahasa dunia dan bahasa alkitab. Well, setelah saya pikir2, kenapa harus dibedakan demikian?? PERTAMA, harus diingat alkitab kita juga ditulis dengan bahasa dunia, bukan bahasa planet yang ga jelas. Segala pemahaman kita tentang Allah, semua dipahami dalam KETERBATASAN kita sebagai manusia. Dan yang paling utama adalah dalam BAHASA kita. Seorang hamba Tuhan tidak setuju dengan istilah "Crazy Love" yg dikenakan untuk kasih Allah. Argumennya, tidak ada istilah tsb dalam alkitab. Walaupun dia setuju dengan penejelasan dan maksud si pemakai istilah tsb yg alkitabiah, tetapi tetap saja istilah tsb tidak ada di alkitab. Menurutnya, bahasa tsb adalah bhs marketing untuk "menjual" buku tsb. Well, ada 2 kesalahan yang dipakai disini, yang pertama saya pikir tidak salah untuk menggambarkan kasih Allah sebagai crazy love. Itu bahasa gaul sehari2. Mungkin juga maksud si penulis adalah untuk "menjual" buku tsb bagi orang-orang non kristen (kalau pake istilah God's Love/ Jesus' Love) pastilah dihindari orang-orang non kristen. Tetapi mungkin saja itu cara yang dipakai si penulis untuk menjangkau orang-orang non kristen. Yang kedua, TIDAK ADA penjelasan yang logis untuk menggambarkan kasih Allah. Bahasa dan pemahaman mana yang mampu menjelaskannya? Tidak ada. Itulah kasih Allah yang "crazy" KEDUA, ada hamba Tuhan yang tidak setuju dengan pemakaian kata "anugerah" untuk kasih karunia. Karena menurutnya anugerah dalam bahasa indonesia berarti imbalan atau balas jasa yang diberikan karena telah melakukan sesuatu. Well, kembali spt poin di atas, siapa yang mampu memahami kasih karunia Allah?? Tidak ada. Kita tidak mengenal konsep pemberian cuma-cuma bahkan pemberian nyawa untuk mati yang GRATIS, CUMA-CUMA, TANPA IMBALAN sedikitpun!! Tidak ada! Konsep manusia selalu timbal balik, balas budi, ada aksi ada reaksi, that's it! Jadi kita mau kata apa lagi untuk menggambarkan kasih karunia dan anugerah Allah. Jelas tidak ada! Jadi, kita perlu ingat, jangan membeda2 kan dunia dengan alkitab. Allah memanggil kita untuk menjadi anak-anakNya yang hidup di dunia ini. Kita tidak dapat menjadi orang-orang yang pietis atau puritan yang "menanggalkan" dunia dan mengharap-harapkan sorga. Justru kita harus membawa Kerajaan Sorga di dunia ini (Mat. 6:10). Blessings!!